Sabtu, 27 Mei 2017

Contoh Kognisi dalam Negosiasi


Ø  Pada saat interview kerja Andi diberi pertanyaan tentang berapa gaji yang ia minta oleh manajer HRD. Karena ia sangat yakin dengan latar belakang kemampuan, keahlian, dan pengalaman kerja yang ia miliki, ia menginginkan gaji Rp. 5.000.000. Ia sangat percaya diri dengan kemampuannya, karena latar belakang pendidikan di ITS yang merupakan salah satu kampus teknik terbaik di Indonesia. Selain itu ia sudah mempunyai pengalaman bekerja di bidan teknisi lapangan selama satu tahun. Dengan kemampuan dan pengalaman yang ia punya ia percaya diri jika mematok gaji sebesar Rp. 5.000.000. Namun manajer HRD kurang setuju dengan usulan gaji Andi. Gaji yang diminta terlalu besar jika dilihat dari kemampuan dan pengalaman yang dimiliki Andi. Manajer HRD menawarkan bagaimana jika Rp 3.000.000 saja sebagai gaji awal nanti akan naik sesuai dengan kinerja Andi selama bekerja di perusahaan ini. Kemudian Andi menyetujui gajinya.
            Dalam kasus ini Andi terlalu percaya diri dengan latar belakang yang ia punya dan             membuat penawaran awal terlalu tinggi.
Ø  Saat negosiasi kerjasama antara PT.Merak yang bergerak dibidang bisnis konveksi dan PT.Rajawali yang bergerak dibidang bisnis toko retail. Mereka baru pertama kali melakukan kerjasama dan PT.Merak menawarkan produk mereka berupa pakaian untuk dapat di pasar kan di toko retail milik PT.Rajawali. Pada saat negosiasi berlangsung PT.Rajawali seringkali menggunakan strategi distributif dan mensyaratkan banyak hal yang harus ditaati oleh PT.Merak contohnya PT.Merak harus memberikan insentif tambahan bagi SPG yang mempromosikan dan dapat menjualkan pakaian milik PT.Merak,kemudian PT.Merak harus rutin melakukan pengecekan stok pakaian mereka setiap 1 bulan sekali. Kemudian PT.Merak mensetujui syarat tersebut dan mensepati keuntungan dan kerugian apa saja yang akan ia terima. Hasil akhir dari negosiasi ini PT.Merak merasa puas karena mereka tidak terlalu banyak berargumen dan mereka memperoleh tujuan mereka yaitu mendapatkan partner pemasaran yang notabennya perusahaan yang lebih tinggi dari mereka tetapi bagi PT.Rajawali mereka terlalu mengabaikan kognisi dari PT.Merek seperti tidak bertanya tentang latar belakang perusahaan,target penjualan,bauran pemasaran dan apa saja yang diinginkan dari PT.Merak sehingga PT.Rajawali merasa tidak mendapat informasi yang lengkap dan  nantinya menimbulkan hasil yang tidak memuaskan dan maksimal pada saat kerjasama tersebut mulai berlangsung.


Dalam kasus ini PT.Rajawali telah mengabaikan kognisi dari pihak PT.Merak sehingga menimbulkan hasil yang tidak memuaskan dan maksimal pada saat kerjasama tersebut berlangsung.

Jumat, 12 Mei 2017

Threat SWOT Maybank


THREAT (ANCAMAN)

             Merupakan analisis ancaman,cara menganalisis tantangan atau ancaman yang harus dihadapi oleh suatu perusahaan ataupun organisasi untuk menghadapi berbagai macam faktor lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu perusahaan atau organisasi yang menyebabkan kemunduran. Jika tidak segera diatasi,ancaman tersebut akan menjadi penghalang bagi suatu usaha yang bersangkutan baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang.
            Jadi ancaman produk kredit Maybank adalah sebagai berikut :
1.       Produk-produk kredit yang ditawarkan oleh bank pesaing semakin inovatif dan menguntungkan. Contohnya suku bunga floating untuk produk KPR Floating Rate Maybank berdasarkan SBI 12 bulan+3,25% atau SNI 12 bulan+3,50% sejak awal kredit hingga jatuh tempo pinjaman dan bebas biaya pelunasan kapanpun. Sedangkan produk KPR Bank Panin menawarkan suku bunga per-bulan paling rendah saat ini, yaitu hanya0,56% dengan tenor hingga 240 bulan. Namun, untuk fixed 1 tahun, bunga yang ditawarkan 10,28%, 2 tahun 10,98%, dan 3 tahun 11,98%.
2.      Pesaing produk kredit tidak hanya dari sesama bank luar negeri tetapi justru datang dari dalam negeri contohnya produk kredit Bank Mandiri,Kredit KPR Bank BRI yang menawarkan suku bunga lebih rendah dari suku bunga KPR Maybank dan kemudahan dalam proses pengajuan kredit.
3.      Selain itu pesaing tidak hanya dari sesama bank konvensional saja,tapi juga dari bank syariah yang menerapkan proses kredit ini menggunakan prinsip yang syar’i sesuai ketentuan agama islam sehingga dapat menghindari adanya riba’.
4.      Ancaman selanjutnya yaitu bank pesaing mempunyai teknologi yang lebih canggih dari Maybank seperti memberikan pelayanan kemudahan pembayaran angsuran kredit melalui ATM,fasilitas E-Channel yang mungkin belum diterapkan oleh Maybank.
5.      Selain dari sisi pesaing,ancaman yang mungkin timbul bisa dari kondisi/suhu politik di Indonesia karena jika kondisi/suhu politik Indonesia belum stabil maka akan menyebabkan dampak negatif bagi perekonomian di Indonesia karena produk kredit dari selalu berkaitan dengan pembangunan perekonomian di Indonesia. 
6.      Selanjutnya, Kondisi debitur yang tidak memiliki tempat tinggal tetap, terutama di kota-kota besar yang bisa menyebabkan kemungkinan debitur tidak meneruskan pembayaran kreditnya.Perpindahan tempat tinggal debitur menyebabkan kredit macet. Hal ini banyak terjadi karena jarak yang terlalu jauh walaupun ada sistem online tetapi rata-rata mereka malas untuk membayar dan beranggapan bahwa perusahaan tak akan menagih. Hal ini membuat tingkat pendapatan menurun bahkan dapat menyebabkan kebangkrutan.
           
Terima kasih semoga bermanfaat :) :)